Label

Rabu, 04 Februari 2015

TARI GENDING SRIWIJAYA Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara. Tari ini ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu-tamu agung seperti kepala Negara, Duta Besar dan Tamu-tamu agung lainnya. Tari Gending Sriwijaya Hampir sama dengan tari Tanggai, perbedaannya terletak pada penggunaan tari jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai. Penari Gending Sriwijaya seluruhnya berjumlah 13 orang terdiri dari : · Satu orang penari utama pembawa tepak (tepak, kapur, sirih). · Dua orang penari pembawa peridon (perlengkapan tepak) · Enam orang penari pendamping (tiga dikanan dan tiga kiri) · Satu orang pembawa payung kebesaran (dibawa oleh pria) · Satu orang penyanyi Gending Sriwijaya · Dua orang pembawa tombak (pria) Sejarah Tarian Gending Sriwijaya Sebagai daerah yang sangat kaya menyimpan koleksi sejarah masa lalu, Palembang juga memiliki banyak ragam seni tari. Dari imajinasi dan khayalan terhadap zaman keraton Kerajaan Sriwijaya pada abad VI SM, yang sangat tersohor dengan ekspansi wilayah dan pusat Agama Budha sampai zaman keemasan kesultanan Palembang Darussalam. tahapan sejarah masa lalu itu sampai kini memberikan banyak inspirasi bagi masyarakatnya. Tari Gending Sriwijaya, termasuk lagu pengiringnya, diciptakan tahun 1944 untuk mengingatkan para pemuda bahwa para nenek moyang adalah bangsa dan besar yang menghormati persaudaraan dan persahabatan antar manusia dan hubungan antara manusia dengan Sang pencipta. Tari tersebut melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang diagungkan. Lirik Lagu Gending Sriwijaya Di kala ku merindukan keluhuran dahulu kala Kutembangkan nyanyian lagu Gending Sriwijaya Dalam seni kunikmati lagi zaman bahagia Kuciptakan kembali dari kandungan Sang Maha Kala Sriwijaya dengan Asrama Agung Sang Maha Guru Tutur sabda Dharmapala sakya Khirti dharma khirti Berkumandang dari puncaknya Siguntang Maha Meru Menaburkan tuntunan suci Gautama Buddha sakti. Borobudur candi pusaka zaman Sriwijaya Saksi luhur berdiri teguh kokoh sepanjang masa Memahsyurkan Indonesia di benua Asia Melambangkan keagungan sejarah Nusa dan Bangsa Taman Sari berjenjangkan emas perlak Sri Kesitra Dengan kalam pualam bagai di Sorga Indralaya Taman puji keturunan Maharaja Syailendra Mendengarkan iramanya lagu Gending Sriwijaya. Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar